Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

SAPTURI AYUB " PANTARLIH HARUS MENJAMIN HAK POLITIK TIAP INDIPIDU"

Gambar
Tanggamus - Sebanyak 6 orang petugas pemutahiran data ( pantarlih )  desa ( pekon ) Sinarharapan kecamatan Talangpadang  di Lantik hari ini, Senin( 24 Juni 2024)  sesuai dengan jadwal atau tahapan yang di buat oleh KPU dimana hari ini adalah jadwal pelantikan petugas pantarlih se Indonesia bagi daerah-daerah yang yang akan mkasanakan pemilihan kepala daerah. Dalam Sambutannya Sapturi ayub selaku ketua PPS,pekon Sinarharapan yang bertindak atas nama KPUD kabupaten Tanggamus mengatakan bahwa pelantikan ini adalah amanat dari pasal 53 PKPU no. 8 tahun 2022 tentang pembentukan dan tata kerja badan ad hoc penyelenggara pemilu gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati.  " "Bahwa tugas pokok dan yang paling mendasar dari pantarlih adalah menjamin hak politik setiap warga negara khususnya warga sinar harapan terpenuhi..  Oleh karena itu pantarlih harus bekerja dengan cermat, teliti dan terus berkoordinasi dgn PPS. petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) p

Polsek Semaka Identifikasi Dugaan Warga Diserang Buaya, Satu Hilang dan Satu Luka

Gambar
Tanggamus - Adanya warga yang menjadi korban serangan buaya terjadi di pinggir sungai Semaka, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, pada hari Senin, 24 Juni 2024. Satu orang diduga hilang dan satu lainnya luka-luka. Kapolsek Semaka, Iptu Sutarto, mengungkapkan bahwa diduga korban hilang adalah Painah (51), seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Rt.004 Rw. 002, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus.  Sedangkan Untuk korban yang terluka akibat gigitan buaya adalah Ngatini (58), juga seorang ibu rumah tangga yang juga tinggal di di Rt.004 Rw. 002, Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus," kata Iptu Sutarto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, SH. SIK. MSi. Dijelaskan Iptu Sutarto, kejadian orang diduga hilang pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Painah diketahui pergi membuang sampah di sungai Way Semaka, yang berjarak sekitar 30 meter dari rumahnya.  Namun, ketika Painah tak kunjung kembali, suaminya, Tu