Aparatur Pekon Keluhkan Gaji yang Belum Terbayarkan oleh Pemkab Tanggamus


Tanggamus,  – Sejumlah aparatur pekon di Kabupaten Tanggamus kembali menyuarakan keluhan mereka terkait gaji yang belum terbayarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus. Mereka merasa kecewa karena hingga saat ini, gaji yang menjadi hak mereka masih tertunda, meski kepemimpinan di Kabupaten Tanggamus sudah sepenuhnya berada di bawah Penjabat (Pj) Bupati yang baru sejak awal tahun 2024. Sabtu (24 Agustus 2024).

Aparatur pekon mengungkapkan bahwa dengan tidak adanya peningkatan gaji dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, dan bahkan dengan keterlambatan pembayaran, mereka dan keluarga kini menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat. "Kami punya keluarga yang harus makan setiap harinya. Jika situasi ini tidak segera ditangani oleh Pj Bupati Tanggamus, kami dan keluarga kami akan semakin terjebak dalam utang," ungkap salah satu aparatur pekon dengan penuh kekhawatiran.

Situasi ini, menurut mereka, sudah tidak bisa dibiarkan lebih lama lagi. Banyak aparatur pekon yang kini harus mencari pinjaman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, menambah beban utang yang sudah ada. Mereka merasa kesejahteraan mereka semakin terancam dan berharap Pemkab Tanggamus segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini.

"Kami meminta kepada Pj Bupati Tanggamus untuk lebih peduli dan segera melakukan tindakan nyata. Kesejahteraan aparatur pekon sangat penting agar kami dapat menjalankan tugas dan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, tanpa harus khawatir tentang masalah ekonomi keluarga kami," tambahnya.

Aparatur pekon berharap ada evaluasi dan penyesuaian dari pemerintah daerah terkait masalah penggajian ini, sehingga hak-hak mereka dapat terpenuhi dan kesejahteraan mereka terjaga.

(Romli)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibu RS (55) Warga Dusun Way Manak Pekon Taman Sari , Korban Video Call Seks, Seperti Kena Hipnotis .

. Abi Fadilah Kelas 11 Tidak Terima Rambutnya Dicoak oleh Guru SMA Negeri 1 Talangpadang, Kabupaten Tanggamus

Penyerahan Bantuan Tali Asih dari Bunda Dewi Handajani kepada Pak Kemo, Warga Pekon Ngarip, Korban Kebakaran