Wali Murid Keluhkan Pungutan di SMP Negeri 1 Talangpadang: "Kami Bingung Harus Mengadu ke Mana"


Tanggamus – Sejumlah wali murid SMP Negeri 1 Talangpadang menyuarakan keluhan mereka terkait pungutan yang diberlakukan kepada siswa sejak awal tahun ajaran 2023. Mereka menyebutkan bahwa siswa kelas satu diharuskan membayar hingga ratusan ribu rupiah untuk keperluan atribut sekolah, selain itu setiap semester mereka juga harus membeli Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan biaya yang juga mencapai ratusan ribu rupiah. Keluhan ini disampaikan kepada pewarta Investigasi Post Com. Online Tanggamus pada Kamis sore, (15 Agustus 2024).

Salah satu wali murid, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai cara oknum guru dalam mengarahkan siswa untuk membeli LKS. "Oknum guru mengatakan kepada siswa dan siswi, kalau yang tidak beli LKS akan disuruh menulis sendiri. Ini kan seperti menakut-nakuti anak-anak yang masih di bawah umur," ujarnya.

Para wali murid merasa bahwa pungutan semacam ini tidak seharusnya terjadi di sekolah negeri yang seharusnya mendukung program wajib belajar 9 tahun secara gratis sesuai kebijakan pemerintah pusat. "Kami melihat di TV, pemerintah mengatakan bahwa pendidikan dari SD hingga SMP itu gratis. Tapi kenyataannya, kami masih dibebani dengan berbagai biaya," ungkap salah seorang wali murid.

Kondisi ini membuat para wali murid bingung dan tidak tahu harus mengadukan masalah ini ke mana. "Kami orang biasa, orang awam, tidak tahu harus mengadu ke mana. Kami hanya ingin agar anak-anak kami bisa belajar tanpa harus terbebani dengan biaya-biaya yang tidak seharusnya ada," tambahnya.

Dalam waktu dekat, Biro Investigasi Post Com. Online Tanggamus akan mendatangi oknum guru yang dimaksud untuk mengklarifikasi dugaan praktik tersebut. Para wali murid berharap agar ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menindaklanjuti keluhan ini dan memastikan bahwa pendidikan benar-benar gratis sesuai dengan janji pemerintah.


(Team)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ibu RS (55) Warga Dusun Way Manak Pekon Taman Sari , Korban Video Call Seks, Seperti Kena Hipnotis .

. Abi Fadilah Kelas 11 Tidak Terima Rambutnya Dicoak oleh Guru SMA Negeri 1 Talangpadang, Kabupaten Tanggamus

Penyerahan Bantuan Tali Asih dari Bunda Dewi Handajani kepada Pak Kemo, Warga Pekon Ngarip, Korban Kebakaran