Investigasi post.com

Tanggamus, – Anggota Asosiasi Jurnalis Online Indonesia (AJOI) Tanggamus mengumumkan sinergi strategis dengan Bunda Dewi Handajani, calon Bupati Tanggamus, dalam rangka menyukseskan pesta rakyat yang akan datang. Kolaborasi ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keberhasilan acara tersebut. Rabu (31 Juli 2024). Dalam pertemuan yang berlangsung penuh semangat, Bunda Dewi Handajani menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan AJOI demi menghadirkan informasi yang akurat dan transparan kepada masyarakat. "Kami percaya bahwa media memiliki peran penting dalam menjaga transparansi dan menyampaikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Sinergi ini adalah langkah positif menuju Tanggamus yang lebih baik," ujar Dewi Handajani. Ketua AJOI Tanggamus, [Budi Hartono Ketua AJOI], menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan wujud komitmen AJOI untuk mendukung calon pemimpin daerah yang berintegritas dan memiliki visi jelas untuk pembangunan Tanggamus. "Kami si

Tanggamus, - Riki Renaldo ketua STEBI Tanggamus, memprotes kinerja Tim P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik), yang mulai meresahkan konsumen, khususnya masyarakat pengguna tenaga listrik di Kabupaten Tanggamus. Riki mengatakan, Tim P2TL mendatangi komplek kampus' STEBI tidak sesuai dengan SOP. "Tim datang hanya permisi ingin melihat meteran listrik, tentunya saya persilahkan sudah biasa petugas PLN memeriksa, tapi saya kaget tiba-tiba ada yang menurunkan tangga, ada yang keliling mengitari kantor STEBI, saat saya tanya mereka siapa dan dari mana hanya menjawab dengan ketus dari PLN, saat ditanya ada masalah dengan kWh saya di jawabnya singkat nanti di lihat sambi mainkan hp" terangnya. Imbuhnya " kalaupun mereka petugas harusnya sopan dong, seharusnya mereka itu menemui pemilik kWh kemudian memperkenalkan diri bawa surat tugas dan menunjukkan KTA bahwa mereka Tim P2TL. Mereka itu terkesan angkuh, hal ini membuat saya curiga apalagi mereka menggunakan

Talangpadang, - M. Abi Fadilah, seorang siswa kelas 11 di SMA Negeri 1 Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, tidak terima atas perlakuan diskriminatif yang dilakukan oleh seorang guru bernama Roni. Fadilah mengaku bahwa rambutnya dicoak oleh oknum guru tersebut, meskipun telah dicukur sesuai dengan peraturan sekolah. Senin (29 Juli 2024). Perbuatan Roni mencukur rambut Fadilah dinilai telah melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak. Tindakan tersebut dianggap sebagai diskriminasi dan penganiayaan terhadap anak, yang berpotensi mengakibatkan sang guru terancam hukuman penjara hingga 5 tahun. Roni dituding melanggar Pasal 77 huruf a UU Perlindungan Anak yang berbunyi: "Setiap orang yang dengan sengaja melakukan tindakan diskriminasi terhadap anak yang mengakibatkan anak mengalami kerugian, baik materiil maupun moril sehingga menghambat fungsi sosialnya dipidana dengan penjara paling lama 5 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100 juta." Selain itu, Roni juga berpotens

Talangpadang,  - Kepala Pekon (Kakon) Banjarsari, Topan Andri, bersama dengan Kasi Kesra, Iwan Manopo, dan Kepala Dusun Satu, Eko, mengunjungi rumah Agung, salah satu warga Pekon Banjarsari, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus, yang kondisinya sangat memprihatinkan dan terancam roboh. Senin (29 Juli 2024). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan langsung kepada Agung dan keluarganya yang tengah menghadapi situasi sulit. Dalam kunjungan tersebut, Topan Andri menyampaikan bahwa rumah Agung telah diajukan ke Dinas Sosial (Dinsos) untuk mendapatkan bantuan, dan saat ini sedang menunggu realisasinya. "Kami berharap proses realisasi dari Dinsos bisa segera terealisasi mengingat kondisi rumah Pak Agung yang sangat memprihatinkan dan berbahaya. Kami akan terus memantau dan berupaya agar bantuan dapat segera diterima," ujar Topan Andri. Iwan Manopo, selaku Kasi Kesra, menambahkan, "Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar

Pugung - Budi Rohman, Kepala Pekon Gunung Kasih, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap warganya yang menderita stroke dan gangguan jiwa dalam satu keluarga. Senin (29 Juli 2024). Dalam kunjungan tersebut, Budi Rohman bersama aparatur pekon mendatangi kediaman keluarga Pak Holil. Pak Holil, sebagai kepala keluarga, menderita rabun dan tidak bisa berjalan. Istrinya, Ibu Unayah, juga menderita stroke, sementara anak mereka, Mad Tohir, mengalami gangguan jiwa. Kepala Pekon Budi Rohman menyampaikan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar pemerintah pusat dapat membantu keluarga tersebut. "Kami sangat prihatin dengan kondisi keluarga Pak Holil. Kami akan berusaha keras untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, mengingat keterbatasan anggaran dari pemerintah pekon," ujar Budi Rohman. Lebih lanjut, Budi Rohman berharap agar masyarakat dapat saling membantu dan peduli terhadap sesama yang membutuhkan. "Kami ingin menci

Tanggamus - Maya (30), seorang perempuan dengan gangguan jiwa (ODGJ), sering kali mengamuk dan memukul orang di sekitarnya, termasuk ibu kandungnya yang sudah lansia. Keluarga Maya merasa sudah tidak mampu lagi mengurusnya dan memohon bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI agar Maya bisa dibawa ke Yayasan ODGJ di Bogor untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik dan kegiatan yang bermanfaat. Sinar Banten Kecamatan Talangpadang Kabupaten Tanggamus, Minggu (28 Juli 2024). Beberapa waktu yang lalu, pihak Pekon Sinar Banten bersama Kecamatan Talang Padang dan Dinas Sosial (Dinsos) Tanggamus telah berusaha membantu dengan membawa Maya ke Rumah Sakit Negeri Sakti Lampung. Namun, di sana Maya hanya diberi obat karna kata Petugas Nya ini berobat jalan aja. Dampaknya, Maya kembali mengamuk dan memukul ibu kandungnya sebelum akhirnya melarikan diri. Setelah beberapa hari, Maya berhasil ditemukan dan dibawa pulang kembali ke rumahnya di Pekon Sinar Banten, Kecamatan Talang Pada

Talangpadang, Tanggamus – Nadien Noveliyani, seorang anak berusia 7 tahun, memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam latihan TTKDH yang rutin diadakan di Pekon Banjarsari, Kecamatan Talangpadang, Kabupaten Tanggamus. Nadien merupakan anak dari pasangan Bapak Agung Setiawan dan Ibu Devi Yani. Sabtu Malam Minggu (27 Juli 2024). Latihan TTKDH yang dipimpin oleh Dedi Setiawan dan dibantu oleh asisten pelatih seperti Bapak Kodasih, menjadi wadah bagi Nadien untuk mengasah keterampilannya. Dalam sesi latihan, Nadien menunjukkan semangat dan bakat yang luar biasa, membuatnya menjadi salah satu peserta yang diperhitungkan. Dedi Setiawan menyampaikan apresiasinya terhadap semangat Nadien dalam berlatih. "Nadien adalah contoh nyata dari generasi muda yang berbakat dan bersemangat dalam melestarikan seni bela diri tradisional ini," kata Dedi. Dengan dukungan dan bimbingan yang tepat, Nadien diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya untuk